A.PENGERTIAN INDUSTRI
PARIWISATA
Menurut pandangan para ahli
industry pariwisata adalah:
1.
Menurut W.
Hunzieker (Yoeti,1994:38)
Industri
pariwisata adalah “Tourism enterprises are all business entities wich, by
combining various means of production, provide goods and services of a
specially tourist nature.” Maksudnya industry pariwisata adalah semua kegiatan
usaha yang terdiri dari bermacam-macam kegiatan produksi barang dan jasa yang
diperlukan para wisatawan.
2.
Menurut GA.
Schmoll dalam bukunya Tourism Promotion (Yoeti, 1985:143)
Industri
pariwisata lebih cenderung berorientasi dengan menganalisa cara-cara melakukan
pemasaran dan promosi hasil produk industri pariwisata. Industri pariwisata
bukanlah industry yang berdiri sendiri. Tetapi merupakan suatu industri yang
terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa
yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi atau tempat
kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan
metode permasalahannya.
3.
Menurut Damarji
(Yoeti, 1996:154)
Industri
Pariwisata adalah rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama
menghasilkan produk-produk dan service yang nantinya secara langsung akan
dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan.
A. Fungsi
Industri Pariwisata
Industri
pariwisata adalah mempunyai fungsi yang penting untuk memperluas dan
memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, juga mempunyai fungsi
sebagai sarana pendorong bagi pembangunan daerah, memperbesar pendapatan
nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran raykat serta
memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan
pembinaannya dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa dan mempererat
persahabatan antarbangsa. Sehubungan dengan itu, perlu adanya langkah-langkah
pengaturan yang mampu mewujudkan keterpaduan dalam kegiatan penyelenggaraan
kepariwisataan, serta memelihara kelestarian dan mendorong upaya peningkatan
mutu lingkungan hidup serta obyek dan daya tarik wisata.
B.
Ciri Produk
Industri Pariwisata
a. Service Industry
Perusahaan yang membentuk industri pariwisata
adalah perusahaan jasa (service industry) yang masing-masing bekerja sama
menghasilkan produk (good and services) yang dibutuhkan wisatawan selama dalam
perjalanan wisata pada daerah tujuan wisata.
Pengertian-pengertian yang terkandung dalam
services industry antara lain:
·
Penyediaan jasa-jasa pariwisata (tourist supply) berlaku pula
hukum ekonomi dan tidak terlepas dari permasalahan permintaan (demand) dan
penawaran (supply).
·
Penawaran (supply) dalam industri pariwisata tidak tersedia
bebas akan tetapi diperlukan pengolahan dan pengorbanan (biaya) untuk
memperolehnya.
b. Labor Intensive
Yang dimaksud dengan labor intensive
pariwisata sebagai suatu industri adalah banyak menyerap tenaga kerja. Dalam
suatu penelitian mengatakan beberapa persen dari belanja wisatawan pada suatu
daerah wisata digunakan untuk membayar upah dan gaji (wages and salaries).
c. Capital Intensive
Industri pariwisata sebagai capital intensive
adalah untuk membangun sarana dan prasarana industri pariwisata diperlukan
modal yang besar untuk investasi, akan tetapi dilain pihak pengembalian modal
yang diinvestasikan itu relatif lama dibandingkan dengan industri manufaktur
lainnya.
d. Sensitive
Industri pariwisata sangat peka terhadap
keamanan (security) dan kenyamanan (comfortably). Dalam melakukan perjalanan
wisata tidak seorang pun wisatawan yang mau mengambil resiko dalam perjalanan
yang dilakukan. Sebagai contoh ketika terjadi ledakan bom di Bali kunjungan
wisatawan mancanegara ke Bai turun merosot hingga hotel, restoran dan toko
cenderamata menutup usahanya.
e. Seasonal
Industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh
musim, bila pada masa musim liburan (peak season) semua kapasitas akan terjual
habis dan sebaliknya pada masa musim libur selesai (off-season) semua kapasitas
terbengkalai (idle) karena sepi pengunjung.
f. Quick Yielding Industry
Dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu
industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat jika dibandingkan dengan
kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional. Devisa yang diperoleh
langsung pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata, karena wisatawan
harus membayar semua kebutuhannya mulai dari akomodasi hotel, makanan dan
minuman, transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata, hiburan city
sightseeing dan tours. Semuanya dibayar dengan valuta asing yang tentunya
ditukarkan di money changer atau bank.
C.
Unsur- Unsur
Industri Pariwisata
a. Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat
berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan,
bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan
manusia lainnya seperti makan, minum rekreasi, olah raga, konvensi,
pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi perjamuan-perjamuan pernikahan dan lainnya.
Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat
mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan
harus disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi.
b. Jasaboga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang
dikelola secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya,
yaitu cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan
usaha lain. Industri yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman ini
merupakan industri yang paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak
orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian
atau jenis sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk
mencicipi makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan
minuman ini juga banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-
oleh dan buah tangan menandakan telah melakukan wisata.
c. Transportasi dan Jasa Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam
bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara.
Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan
transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya
kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup
terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari
satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.
d. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan
pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada
perusahaan-perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis,
terutama dikota- kota besar.
e. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari,
musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya setempat. Pertunjukan ini dapat
dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi wisata ini dapat
dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat .
f. Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada
saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda
kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu
keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
g. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses
perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka
merasa nyaman selama perjalanan.