Senin, 15 Desember 2014

Resep Membuat Chocolate Chips Cookies




Chocolate Chips Cookies
Bahan :
- 175 gram Tepung Terigu
- 150 gram Margarine
- 25 gram Coklat Bubuk
- 100 gram Gula Halus
- 1 butir Kuning Telur
- Chocochips secukupnya
Cara Membuat :
1. Kocok margarin dan gula halus hingga lembut. Masukkan kuning telur kocok rata.
2. Ayak terigu & coklat bubuk, lalu masukkan ke adonan, aduk hingga rata.
3. Masukkan dalam plastik segitiga, semprot pada loyang yg telah dioles margarin, semprot bentuk bulat, lalu pipihkan dengan punggung sendok plastik.
4. Taburi chocochips, panggang hingga matang.

ILMU GIZI

RESEP MEMBUAT MACARONI SCHOTEL


Bahan macaroni schotel :
  • 100 gram makaroni, rebus hingga matang
  • 50 gram keju cheddar parut
  • 30 gram tepung terigu
  • 20 gram mentega tawar
  • 300 ml susu cair
  • 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
  • 5 lembar smoked beef, iris iris halus
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 1/4 sendok teh garam
  • 3 butir telur kocok lepas
  • 3/4 sendok teh pala bubuk
Bahan taburan :
  • 100 gram keju cheddar, parut parut panjang
  1. Langkah pertama panaskan mentega kemudian tumis bawang bombay hingga harum.
  2. Kemudian masukkan tepung terigu, aduk aduk sampai bergumpal.
  3. Setelah itu masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil terus diaduk aduk hingga licin.
  4. Langkah selanjutnya masukkan smoked beef dan makaroni, aduk aduk hingga rata, kemudian angkat.
  5. Masukkan garam, merica bubuk, telur kocok dan keju cheddar parut. Aduk aduk hingga rata.
  6. Kita siapkan pinggan tahan panas kemudian olesi dengan mentega (tipis tipis saja), setelah itu masukkan adonan macaroni schotel.
  7. Oven dengan suhu 170 derajat celcius gunakan api bawah, dan waktu yang digunakan untuk memanggang kira kira 20 menit. Rendam pinggan panas tersebut dengan sedikit air.
  8. Setelah 20 menit angkat dan taburi dengan 100 gram keju parut. Kemudian oven lagi selama 20 menit lagi.
  9. Macaroni Schotel siap disajikan selagi hangat.

RESEP MEMBUAT DONAT KENTANG

Bahan adonan donat :

  • 500 gram tepung terigu protein tinggi
  • 250 gram kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
  • 50 gram susu bubuk fullcream
  • 1 bungkus/ 11 gram ragi instant
  • 100 gram gula halus
  • 75 gram mentega
  • ½ sdt garam
  • 4 butir kuning telur
  • 100 ml air dingin
CARA MEMBUAT DONAT KENTANG :
  1. Campurkan tepung terigu, gula, susu bubuk, dan ragi instant, menjadi satu lalu aduk rata. Masukkan kentang halus, aduk sampai rata.
  2. Masukkan kuning telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis. Tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Diamkan selama 15 menit.
  3. Bentuk adonan menjadi bulat atau sesuai selera. Diamkan selama 20 menit, sampai terlihat mengembang.
  4. Jika ingin berlubang, buat lubang kecil di tengah lalu goreng dengan minyak panas di atas api sedang hingga kuning keemasan. Gunakan sumpit kayu atau bahan yang tidak mudah meleleh saat donat mulai mengembang, masukkan sumpit di tengah lubang kecil donat sambil digoyang dengan berputar-putar sehingga lubang membesar dan rata.
  5. Angkat dan tiriskan lalu hiasi dengan topping gula halus, coklat leleh, meises, keju atau aneka toping lainnya.

INDUSTRI PARIWISATA


A.PENGERTIAN INDUSTRI PARIWISATA
Menurut pandangan para ahli industry pariwisata adalah:
1.       Menurut W. Hunzieker (Yoeti,1994:38)
Industri pariwisata adalah “Tourism enterprises are all business entities wich, by combining various means of production, provide goods and services of a specially tourist nature.” Maksudnya industry pariwisata adalah semua kegiatan usaha yang terdiri dari bermacam-macam kegiatan produksi barang dan jasa yang diperlukan para wisatawan.
2.       Menurut GA. Schmoll dalam bukunya Tourism Promotion (Yoeti, 1985:143)
Industri pariwisata lebih cenderung berorientasi dengan menganalisa cara-cara melakukan pemasaran dan promosi hasil produk industri pariwisata. Industri pariwisata bukanlah industry yang berdiri sendiri. Tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi atau tempat kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode permasalahannya.
3.      Menurut Damarji (Yoeti, 1996:154)
Industri Pariwisata adalah rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk dan service yang nantinya secara langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan.

A.     Fungsi Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah mempunyai fungsi yang penting untuk memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, juga mempunyai fungsi sebagai sarana pendorong bagi pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran raykat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaannya dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antarbangsa. Sehubungan dengan itu, perlu adanya langkah-langkah pengaturan yang mampu mewujudkan keterpaduan dalam kegiatan penyelenggaraan kepariwisataan, serta memelihara kelestarian dan mendorong upaya peningkatan mutu lingkungan hidup serta obyek dan daya tarik wisata.

B.      Ciri Produk Industri Pariwisata

a. Service Industry 
Perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa (service industry) yang masing-masing bekerja sama menghasilkan produk (good and services) yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata pada daerah tujuan wisata.
Pengertian-pengertian yang terkandung dalam services industry antara lain:


·                     Penyediaan jasa-jasa pariwisata (tourist supply) berlaku pula hukum ekonomi dan tidak terlepas dari permasalahan permintaan (demand) dan penawaran (supply). 
·                     Penawaran (supply) dalam industri pariwisata tidak tersedia bebas akan tetapi diperlukan pengolahan dan pengorbanan (biaya) untuk memperolehnya. 


b. Labor Intensive 
Yang dimaksud dengan labor intensive pariwisata sebagai suatu industri adalah banyak menyerap tenaga kerja. Dalam suatu penelitian mengatakan beberapa persen dari belanja wisatawan pada suatu daerah wisata digunakan untuk membayar upah dan gaji (wages and salaries).

c. Capital Intensive 
Industri pariwisata sebagai capital intensive adalah untuk membangun sarana dan prasarana industri pariwisata diperlukan modal yang besar untuk investasi, akan tetapi dilain pihak pengembalian modal yang diinvestasikan itu relatif lama dibandingkan dengan industri manufaktur lainnya.

d. Sensitive 
Industri pariwisata sangat peka terhadap keamanan (security) dan kenyamanan (comfortably). Dalam melakukan perjalanan wisata tidak seorang pun wisatawan yang mau mengambil resiko dalam perjalanan yang dilakukan. Sebagai contoh ketika terjadi ledakan bom di Bali kunjungan wisatawan mancanegara ke Bai turun merosot hingga hotel, restoran dan toko cenderamata menutup usahanya.

e. Seasonal 
Industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh musim, bila pada masa musim liburan (peak season) semua kapasitas akan terjual habis dan sebaliknya pada masa musim libur selesai (off-season) semua kapasitas terbengkalai (idle) karena sepi pengunjung.

f. Quick Yielding Industry 
Dengan mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional. Devisa yang diperoleh langsung pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata, karena wisatawan harus membayar semua kebutuhannya mulai dari akomodasi hotel, makanan dan minuman, transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata, hiburan city sightseeing dan tours. Semuanya dibayar dengan valuta asing yang tentunya ditukarkan di money changer atau bank.

C.      Unsur- Unsur Industri Pariwisata

a. Akomodasi 
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.

Saat ini telah berkembang lebih jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti makan, minum rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi perjamuan-perjamuan pernikahan dan lainnya. Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi. 



b. Jasaboga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain. Industri yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman ini merupakan industri yang paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh- oleh dan buah tangan menandakan telah melakukan wisata.


c. Transportasi dan Jasa Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.  


d. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota- kota besar.


e. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat .


f. Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah. 


g. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.